Jumat, 06 April 2018

SISTEM OTOMASI PERKANTORAN (Office Automation System OAS)

-SYSTEM INFORMASI

Pengertian Office Automation System (OAS)

A.Definisi Office Automation System (OAS)
yang dimaksud dengan Office Automation:
Office automation ialah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Awalnya penggunaan office automation atau otomatisasi kantor hanya terbatas pada kalangan pabrik industry saja. Namun, saat ini penggunaanny sudah menyebar hingga kalangan perkantoran. Otomatisasi kantor dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Tujuan dari office automation ialah :
* Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
* Menaikkan produktifitas
* Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di dalam dan di luar organisasi
* Mengurangi penghentian kerja
* Pengurangan biaya peralatan
Pengguna office autmation biasanya merupakan orang-orang yang bekerja di dalam kantor. Pengguna office automation dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu :
1. Manajer
2. Profesional
3. Sekretaris
4. Pegawai Administratif
Aplikasi Office Automation
Ada beberapa jenis aplikasi yang digunakan dalam office automation, diantaranya ialah :
1. Pengolah Kata
Merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah data tertulis, sehingga memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif.
2. Surat Elektronik
Tujuan digunakannya surat elektronik ialah untuk mempermudah manajer berkomunikasi secara cepat dan mudah dengan orang lain. Surat elektronik atau biasa disebut email efektif jika tidak diperlukan percakapan 2 arah dan jika penyampaian pesan berjarak jauh.
3. Voice Mail
Syarat utama agar setiap karyawan dapat berkirim pesan melalui voice mail ialah setiap orang harus mempunyai voice mailbox sebagai penerima pesan. Selain itu diperlukan komputer dengan kemampuan menyimpanan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian merubahnya kembali menjadi pesan audio ketika pesan tersebut dipanggil. Keuntungan dari voice mail ini ialah manajer tidak perlu mengetik pesan yang akan disampaikan.
4. Kalender Elektronik atau Electronic Calendering
Electronic calendering merupakan penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan.
5. Konferensi Audio
Biasa digunakan untuk perusahaan yang tersebar luas di berbagai daerah, sehingga dapat mengefisiensikan waktu penyampaian pesan. Syarat-syarat terjadinya kenferensi audio atau audio converencin ialah:
* Ada moderator
* Jumlah peserta maksimal 6 orang
* Mengirimkan agenda konferensi terlebih dahulu
* Mengidentifikasi diri terlebih dahulu sebelum berbicara
* Rekaman hasil konferensi harus disimpan
* Salinan rekaman dibagikan kepada peserta
* Audio conferncing merupakan komunikasi sinkron yang mengharuskan para peserta hadir tepat waktu.
6. Konferensi Video
Merupakan salah satu bentuk telekomunikasi dengan penggunaan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar di berbagai daerah. Ada 3 jenis konfigurasi konferensi video, yaitu:
* One-way video and audio
Sinyal video dan audio dikirim ke satu tempat transmisi ke satu atau beberapa tempat penerimaan
* One-way video and two-way audio
Kemampuan audio 2 arah memungkinkan orang ditempat penerimaan berbicara dengan orang ditempat transmisi sementara semua orang melihat pada gambar yang sama.
* Two-way video and audio
Komunikasi audio dan video antara semua tempat berlangsung 2 arah.
7. Konferensi Komputer
Konferensi komputer atau computer converencing ialah salah satu bentuk komunikasi dengan menggunakan jaringan komputer sehingga memungkinkan para anggota dengan karakteristik bersama bertukar informasi mengenai suatu topik tertentu. Computer converencing dapat terdiri dari banyak peserta dan bisa dipakai untuk banyak topik yang berbeda.Selain itu, computer converencing juga dapat digunakan dalam satu tempat geografis.
8. Transmisi Faksimili
Dalam office automation juga terdapat aplikasi transmisi faksimili yang digunakan untuk mengirim informasi dengan menggunakan peralatan khusus yang dapat membaca citra dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan kemudian membuat salinannya diujung yang lain. Fax berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan dokumen kepada para anggota tim pemecah masalah scr cepat dan mudah tanpa dibatasi oleh lokasi geografis
9. Video Text
Ialah komunikasi dengan menggunaan komputer untuk menampilkan narasi dan grafik yang tersimpan ke layar CRT
10. Pencitraan
Pencitraan ialah enggunaan karakter secara optik untuk mengubah dokumen-dokumen kertas atau microfilm menjadi format digital untuk disimpan ke dalam penyimpanan sekunder. Proses pencitraan dilakukan oleh sistem manajemen dokumen. Sistem tersebut terdiri dari satu atau beberapa unit pengenal karakter (OCR) untuk mengubah citra dokumen ke dalam data digital. Pencitraan digunakan jika dokumen historis perlu ditelaah dengan maksud memahami suatu masalah
11. Desktop Publishing (DTP)
Tiga aplikasi Desktop Publishing :
* Administrative
meliputi dokumen-dokumen yang dimaksud untuk penggunaan intern seperti korespondensi, laporan, dan warta
* Technical
meliputi materi pelatihan, seperti : slides, overhead tranparancies, dan manual
* Corporate
meliputi periklanan, brosur, dan dokumen yang digunakan di luar perusahaa
n

B.Definisi  Office Auto System (OAS)
SISTEM OTOMASI PERKANTORAN

Sistem otomasi perkantoran atau terkadang disebut sistem informasi perkantoran (office information system atau OIS) adalah :
Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari didalam perkantoran dan organisasi bisnis.
Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat elektronik (email), surat bersuara (voice mail), dan teleconference. Pengguna sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang masuk kategori level manajemen.
Contoh pengguna perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :
Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinan harga.
Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan.
Video konferensi digunakan untuk melakukan pertemuan virtual jarak jauh untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada diberbagai tempat yang berjauhan. Dalam hal ini, wajah para anggota (member) dapat terlihat dalam monitor.
Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kerta (paperless office). Artinya, semua yang berbau dokumen kertas dapat dihilangkan.
11 Aplikasi Otomatisasi Perkantoran :
a. Pengolah Kata (Word Processing)
b. Surat Elektronik (Electronic Mail)
c. Surat Bersuara (Voice Mail)
d. Kalender Elektronik (Electronic Calendaring)
e. Konferensi Suara (Audio Conferencing)
f. Konferensi Video (Video Conferencing)
g. Konferensi Komputer (Computer Conferencing)
h. Facsimile (FAX)
i. Videotext
j. Pencitraan (Imaging)
k. Desktop Publishing

Fungsi Dan Pengguna OAS (Office Automation System)

Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.

Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.

Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.

Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.

Dalam suatu pembuatan sistem informasi kita harus mengabungkan dan menyatukan semua kegiatan dalam suatu kesatuan proses. Berikut adalah contoh tahapan proses pembuatan sistem informasi :
Keterangan :
1. Proses transaksi pertama digunakan sebagai input data transaksi dalam transaction processing system.
2. Proses transaksi kedua menghasilkan suatu output transaksi.
3. Sistem informasi management yang pertama berguna untuk menyederhanakan laporan dan data proses transaksi
4. Sistem informasi manajemen yang kedua menggunakan model bisnis (contohnya MRP) untuk menghasilkan operational management information.
5. Menunjukkan bahwa MIS menggunakan data lebih dari satu operational database
6. Menunjukkan gambaran dari operational database yang ada dari sekumpulan data warehouse.
7. Decision support and executive information systems akan menyediakan akses read-only kepada data warehaouse untuk menghasilkan Decision support and executive information
8. Sebuah expert system membutuhkan database khusus yang menyimpan pengetahuan dan data dari seorang ahli
9. Expert system mendapatkan suatu masalah sebagai sebuah input dan kemudian menghasilkan solusi sesuai dengan database sistemnya.
10. Personal office automation systems memelihara keseluruhan data dan proses bisnis yang dibutuhkan oleh user.
11. Work group office automation system menghasilkan suatu solusi untuk sebuah kebutuhan departemen.
MANFAAT OTOMATISASI PERKANTORAN (OAS)
Sudah pernah mendengar tentang istilah otomatisasi perkantoran? Menurut pengertiannya, otomatisasi perkantoran adalah penggunaan sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan komunikasi secara formal ataupun informal yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas.
Seiring dengan perkembangannya teknologi, era otomatisasi perkantoran dengan penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran pun mulai beredar.

Pada dasarnya, sistem otomatisasi perkantoran didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi berbasis teknologi komunikasi yang dapat mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan pesan, dokumen atau komunikasi eletronik lainnya antar individu dalam perkantoran.

Manfaat Otomatisasi Perkantoran

Terkait dengan berbagai komponen yang dimiliki perusahaan dalam menangani proses input data hingga distribusi, dengan memanfaatkan bantuan dari teknologi kita dapat mengerjakan berbagai aspek perusahaan secara optimal. Selain itu otomatisasi perkantoran juga memiliki berbagai manfaat seperti :
  1. Menyelesaikan pekerjaan kantor menjadi lebih cepat
  2. Mengurangi kebutuhan staff dalam jumlah besar
  3. Hanya memerlukan sedikit tempat menyimpan data
  4. Data yang disimpan dapat di organisir dengan baik
  5. Dan lain sebagainya
Pengotomatisan perkantoran juga memiliki tujuan sebagai berikut
  1. Penggabungan penerapan teknologi
  2. Memperbaiki proses pelaksanaan pekerjaan kantor
  3. Meningkatkan produktifitas dan efektivitas pekerjaan
  4. Memberikan kemampuan kepada manajemen untuk dapat memcahkan masalah perkantoran dengan lebih baik
  5. Mampu memberikan data yang akurat sehingga dapat mempermudah manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang tepat
  6. Dan lain sebagainya
Secara umum, pengotomatisan perkantoran adalah sebuah upaya yang dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dan menerapkannya kedalam perkantoran dengan tujuan dapat memudahkan proses pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif sehingga dapat lebih mengembangkan perusahaan.
Salah satu sistem informasi yang dapat mengotomatiskan sistem kerja suatu perusahaan adalah sebuah software yang biasa dikenal dengan software ERP seperti Acumatica ERP atau SAP Business One.
Kedua software ini merupakan software yang dapat digunakan sebagai sebuah sistem informasi yang dapat mengotomatiskan sistem kerja perusahaan dan membuat berbagai proses kerja di berbagai aspek  perusahaan menjadi lebih efisien dan lebih efektif.

Rabu, 21 September 2016

BAB III KONSEP MANAJEMEN PROYEK 3.1 SPEKTRUM MANAJEMEN

Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 1
BAB III KONSEP MANAJEMEN PROYEK
3.1 SPEKTRUM MANAJEMEN
Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus
pada 3 P, dimana harus berurut yaitu
PEOPLE : Elemen terpenting dari suksesnya proyek
PRODUCT /
PROBLEM
: Software yang dikembangkan
PROCESS : Suatu kerangka kerja dari suatu aktifitas dan
kumpulan tugas untuk memgembangkan PL
PROJECT
(tambahan)
: Penggabungan semua kerja untuk membuat
produk menjadi kenyataan
3.2 PEOPLE ( MANUSIA)
SEI telah mengembangkan suatu model kematangan kemampuan
manajemen manusia (People Management Capability Manurity
Model ( PM – CMM ) ) untuk mempertinggi kesiapan organisasi PL
dalam membuat aplikasi yang semakin kompleks sehingga menarik,
menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat
yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemapuan mengembankan
PL mereka.
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 2
Model kematangan manajemen manusia membatasi pada
Rekruitmen
Seleksi
Manajemen unjuk kerja
Pelatihan
Kompensasi
Pemgembangan karir
Desain kerja & organisasi
Perkembangan karir tim /
kultur
Manusia dalam pengembangan PL terdiri dari :
a. Player (Pemain)
- Manajer Senior menentukan isu bisnis yang
mempengaruhi dalam proyek
- Manajer Proyek merencanakan, memotivasi, mengorganisir,
mengontrol aplikasi/produk
- Pelaksana mempunyai ketrampilan teknik untuk
merekayasa aplikasi
- Pelanggan menentukan jenis kebutuhan bagi PL
yang akan dibuat
- Pemakai akhir yang berinteraksi dengan PL yang
dibuat
b. Team Leader (Pimpinana Tim)
Manajemen proyek merupakan kegiatan manusia intensif
sehingga memerlukan praktisi yang cakap.
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 3
Model Kepemimpinan (MOI yaitu Motivasi, Organisasi,
gagasan & Inovasi) menurut Jerry Weinberg.
Karakteristik yang menentukan manajer proyek efektif yaitu
- Pemecahan Masalah - Prestasi
- Identitas manajerial - Pengaruh & pembentukan tim
c. The Software Team ( Tim PL)
Sumber daya manusia kepada sebuah proyek yang akan
membutuhkan n manusia yang bekerja selama k tahun , ada
beberapa alternatif untuk menentukan sumber daya
tersebut :
- n orang mengerjakan tugas fungsional berbeda
sebanyak m dengan sedikit kombinasi kerja &
koordinasi tanggung jawab manajer proyek
- n orang mengerjakan tugas fungsional berbeda
sebanyak m (m<n) , seorang pemimpin tim ad hoc dapat
dipilih, koordinasi bertanggung jawab manajer PL
- n orang diatur di dalam tim , setiap orang mengerjakan
>= 1 tugas fungsional, setiap tim mempunyai sebuah
struktur spesifik yang ditentukan untuk semua tim
yang bekerja pada sebuah proyek, koordinasi dikontrol
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 4
oleh tim itu sendiri dan oleh manajer proyek PL (
sistem ini paling produktif)
Mantei, mengusulkan 3 organisasi tim yaitu:
§ Demokrasi terdesentralisasi (DD)
Tidak memiliki pimpinan permanen dan koordinator dipilih
untuk tugas pendek bila tugas berbeda maka pimpinan
berbeda. Keputusan diambil oleh konsensus kelompok dan
komunikasi secara horizontal
§ Terkontrol terdesentralisasi (CD)
Tim memiliki pimpinan tertentu dan memiliki pimpinan
skunder untuk sub-sub masalah. Pemecahan masalah
merupakan aktifitas dari kelompok dan implentasi
pemecahan pada sub-sub kelompok. Komunikasi antar
kelompok dan orang bersifat horizontal tetapi komunikasi
secara vertical berjalan bila hirarki kontrol berjalan .
§ Terkontrol tersentralisasi (CC)
Pemecahan tingkat puncak dan internal tim oleh pimpinan
tim. Komunikasi dilakukan secara vertical.
7 faktor proyek yang harus dipertimbangkan dalam rencanakan
tim RPL yaitu :
1. Kesulitan pada masalah
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 5
2. Ukuran program yang dihasilkan (LOC / function)
3. Waktu tim (umur)
4. Tingkat dimana dapat dimodularitasi
5. Kualitas serta keandalan
6. Kepastian tanggal penyampaian
7. Tingkat sosiabilitas / komunikasi
Pengaruh Karakteristik Proyek pada Struktur Tim
Tipe Tim DD CD CC
Tingkat Kesulitan
o Tinggi x
o Rendah x x
Ukuran
o Besar x x
o Kecil x
Umur Tim
o Singkat x x
o Panjang x
Modularitas
o Tinggi x x
o Rendah x
Keandalan
o Tinggi x x
o Rendah x
Tanggal Pengiriman
o Ketat/pasti x
o Longgar x x
Sosiabilitas
o Tinggi x
o Rendah x x
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 6
Constantine, mengusulkan 4 paradigma organisasional bagi tim RPL
1. Paradigma Tertutup
Membentuk hirarki otoritas tradisional ( mirip tim CC) tetapi
kurang inovatif
2. Paradigma Random
Membentuk tim longgar & tergantung pada inisiatif individual
tim, untuk inovasi sangat baik(unggul) bila unjuk kerja tim
teratur.
3. Paradigma Terbuka
Membentuk tim dengan cara tertentu sehingga banyak
kontrol, inovasi banyak . Cocok untuk masalah yang kompleks
tetapi tidak seefesien tim lainnya
4. Paradigma Sinkron
Mengorganisasikan tim untuk bekerja pada bagian-bagian
kecil masalah dengan komunikasi aktif pada tim
d. Coordinatian & Communication Issue (masalah koordinasi &
komunikasi)
Proyek PL mengalami kesulitan dikarenakan :
ü Skala usaha pengembangan yang besar sehingga kesulitan
dalam mengkoordinasi anggota tim & Kompleksitas yang
semakin besar
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 7
ü Ketidakpastian mengakibatkan perubahan terus menurus
pada proyek
ü Interoperabilitas merupakan ciri dari sistem dan
menyesuaikan dengan batasan sistem
Kraul & Streeter menguji sekumpulan teknik koordinasi
proyek yang dibagi atas
ü Pendekatan impersonal, formal penyampaian & dokumen
RPL (memo, laporan dll)
ü Prosedure interpersonal, formal aktifitas jaminan
kualitas yang diterapkan kepada produk kerja RPL
(status pengkajian , perancangan & inpeksi kode)
ü Prosedure interpersonal, informal pertemuan kelompok
untuk menyebarkan informasi & pemecahan masalah
serta pengembangan staf
ü Komunikasi teknik, surat elektronis, web sites,
teleconferens, papan buletin elektronik
ü Jaringan interpersonal diskusi informal pada orang
diluar proyek untuk mendapatkan pengalaman sehinnga
mendukung kerja proyek
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 8
3.3 PROBLEM / PRODUCT
Analisis yang mendetail mengenai kebutuhan PL akan memberikan
informasi untuk menghitung perkiraan kuantitatif & perencanaan
organisasi. Tetapi itu sulit karena informasi yang diberikan
customer tidak lengkap.
Ruang lingkup masalah dibatasi dengan :
- Konteks
PL yang dibangun memenuhi sistem, produk / konteks bisnis
yang lebih besar serta batasan yang menentukan hasilnya
- Tujuan informasi
Objek pelanggan yang dihasilkan sbg output dr PL yang dapat
digunakan sebagai input
- Fungsi & unjuk kerja
PL digunakan untuk mentransformasikan input menjadi
output
Pernyataan ruang lingkup dibatasi (data jumlah pemakai simultan,
ukuran pengiriman, waktu mak respon ), batasan /& jangka waktu
dicatat (biaya produk membatasi jumlah memori) & factor mitigasi
(algoritma yang dibutuhkan software aplikasi (pemograman))
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 9
Dekomposisi Masalah / pembagian masalah diterapkan pada :
- Fungsionalitas yang disampaikan
- Proses yang dipakai
3.4 PROCESS
Proses PL memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana
komprehensip bagi pengembangan PL yang dapat dibangun dengan
- Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda, kemampuan
penyampaian & jaminan kualitas
- Aktifitas pelindung, jaminan kualitas PL, manajemen
konfigurasi PL & pengukuran
Model PROSES :
1. Sekunsial Linier
Classic Life Cycle / model air terjun
2. Prototipe
Perencanaan kilat untuk konstruksi oleh prototype
3. Rapid Aplication Development (RAD)
Model sekunsial linier yang menekankan siklus pengembangan
yang sangat pendek dengan pendekatan konstruksi berbasis
komponen
4. Inkremental (Pertambahan)
Menggabungkan elemen-elemen model sekunsial linier dengan
filosopi prototype iterative khusus untuk staffing
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 10
5. Spiral
Merangkai sifat iterative dari prototype dengan cara kontrol &
aspek sistematis dari sekunsial linier
6. Rakitan Komponen
Paradigma orientrasi obyek menekankan kreasi kelas yang
mengenkapsulasi data & algoritma yang dipakai untuk
memanipulasi data (gabungan dengan karakter spiral)
7. Perkembangan Komponen
Sering dipakai untuk mengembangkan aplikasi client server
Aktifitas dibagi menjadi :
- dimensi sistem : desain, assembly & pemakai
- dimensi komponen : desain & realisasi
8. Metode Formal
Mengkhususkan, mengembangkan, & menverifikasi sistem
berbasis komputer dengan notasi matematis yang tepat (Clean
room RPL)
9. Teknik Generasi Keempat
Serangkaian alat bantu PL yang secara otomatis memunculkan
kode sumber yang berdasarkan pada spesifikasi perekayasaan
1,2 3 (konvensional) sisanya evolusioner
Harus ditentukan model paling banyak memawakili pelanggan,
karakteristik produk & lingkungan proyek
Serangkaian aktifitas kerja PL :
1. Komunikasi pelanggan
2. Perencanaan
3. Analisa Resiko
4. Rekayasa
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 11
5. Konstruksi dan rilis
6. Evaluasi Pelanggan
Dekomposisi Proses
Bila batasan waktu yang ketat diberikan dan masalah dapat
dipecah-pecah, model RAD mungkin pilihan yang paling tepat.
Tugas kerja yang actual bervariasi sehingga dekomposi proses
dimulai pada saat bagaimana menyesesaikan kerja proses secara
umum.
3.5 PROYEK
Profesional industri sering mengacu pada aturan 90-90 yaitu pada
saat mendiskusikan proyek PL yang sukar maka 90 % dr sistem
yang pertama menyerap 90 % dari usaha & waktu yang diberikan.
10 %terakhir mengambil 90 % lain dari usaha & waktu yang
diberikan.
Dr penyataan tersebut proyek mengalami kesulitan yaitu
1. Kemajuan mengalami kecacatan
2. Tidak ada cara untuk mengkalibrasi kemajuan karena tidak
memperoleh matrik kuantitatif
3. Rencana proyek belum dirancang untuk menakomodasi sumber
daya yang diperlukan pada akhir sebuah proyek
Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 12
4. Resiko-resiko belum mempertimbangkan secara eksplisit serta
belum dibuat rencana untuk mengurangi, mengatur & memonitor
5. Jadual yang ada tidak realistis & cacat
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan waktu pada
awal proyek untuk membangun rencana yang realistis guna
memonitor rencana proyek selama berjalan & pada keseluruhan
proyek serta mengontrol kualitas serta perubahannya.

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK


MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Ada 3 fokus manajemen proyek perangkat lunak (PL) :
1. People (manusia)
2. Problem (masalah)
3. Process (proses)
 Manusia  mempertinggi kesiapan organisasi PL untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks
 Masalah  Objektifitas dan ruang lingkupnya harus ditetapkan, pemecahan alternatifnya harus dipertimbangkan, teknik dan batasanpun harus didefinisikan
 Proses  memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Adalah aktifitas dalam memanajemen rekayasa perangkat lunak, dimulai sebelum aktifitas teknis di inisialisasi dan berlanjut pada keseluruhan batasan, perkembangan dan pemeliharaan perangkat lunak komputer.
Masalah terbagi menjadi 2 bagian :
1. Ruang Lingkup : - Konteks
- Tujuan / informasi
- Fungsi / unjuk kerja
2. Dekomposisi Masalah : - Fungsionalitas
- Proses
PARA PEMAIN
Manajer Senior  Menentukan isu-isu bisnis
Manajer (Teknik) Proyek  Memimpin pembuatan proyek PL
Pelaksana  Menyampaikan ketrampilan teknik yang diperlukan untuk mengembangkan
Perangkat Lunak.
Pelanggan  Menentukan jenis kebutuhan bagi perangkat lunak.
Pemakai Akhir  Yang menggunakan / berinteraksi dengan PL.
Pemimpin harus memiliki kemampuan : Motivasi, Organisasi, Inovatif
Pilihan-pilihan yang dapat diambil untuk menerapkan sumber daya manusia kepada sebuah proyek, dimana n manusia.
1. n manusia mengerjakan tugas-tugas fungsional yang berbeda sebanyak m dengan sedikit kombinasi kerja.
2. m < n , dimana m tugas dan n manusia sehingga tim informal terbentuk.
3. n orang diatur dalam t tim dimana setiap tim bertugas mengerjakan satu tugas fungsional atau lebih
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 2
Struktur tim “terbaik” tergantung pada gaya manejemen sebuah organisasi . Ada 3 organisasi tim yang umum :
1. Demokratis Desentralisasi
Pemimpin tidak permanen, tugasnya pendek, koordinator berganti, keputusan dibuat oleh konsensus kelompok, komunikasi bersifat horisontal.
2. Terkontrol Desentralisasi
Pemimpin primer mengkoordinasi tugas khusus dan pemimoin sekunder bertanggung jawab atas sub-sub masalah. Komunikasi horisontal tapi kontrol dilakukan vertikal.
3. Terkontrol Sentralisasi
Koordinasi pemecahan masalah dilakukan di pimpinan puncak dan dibentuk tim internal, komunikasi secara vertikal.
MODEL PROSES REKAYASA PL
1. Sekuensial Linier (waterfall)
Analisis Kebutuhan PL
Pengumpulan kebutuhan, domain informasi, unjuk kerja, antar muka diperlukan
Desain
Struktur data, arsitektur PL, representasi interface, algoritma detail.
Kode / Coding
Pengubahan kedalam bentuk mesin yang dapat dibaca.
Pengujian
Logika internal PL, memastikan semua sesuai dengan keinginan
2. Prototipe
Secara ideal prototipe sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan PL. Apa kelebihan / kelemahan prototipe??
Analisis
Kode
Maintenance
Testing
Desain
Mendengarkan
Pelanggan
Membangun dan memperbaiki
Pengujian oleh
Pelanggan
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 3
3. RAD (Rapid Aplication Development )
Pengembangan sekuential linier yang dipercepat dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
Fase-fase RAD
Bila sistem tidak dapat dimodulkan secara sistematis / teratur, komponen pengembangan RAD akan menjadi problematis. RAD menekankan perkembangan komponen program yang dapat Reusable.
4. SPIRAL
Model proses PL yang evalusioner, yang merangkai sifat interatif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linear.
Komunikasi Perancanaan analisis resiko
Dgn pelanggan
Bussines
Modelling
Data
Modelling
Proses
Modelling
Aplication
Generation
Testing and
Turnover
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 4
Evaluasi Konstruksi Rekayasa
Pelanggan
PENJELASAN TAHAPAN :
 Komukasi Pelanggan
 mencatat kebutuhan pelanggan
 Perencanaan
 Mendefinisikan sumber daya, schedul waktu
 Analisis Resiko
 Menaksir resiko baik teknis maupun manajemen
 Rekayasa
 Membangun satu/lebih representasi aplikasi
 Konstruksi
 Mengkontruksi, menguji, menginstal dan pelatihan
 Evaluasi Pelanggan
 Umpan balik dari pelanggan selama implementasi
Pengaruh karakteristik proyek pada struktur tim
Tipe tim DD CD CC
1. Tingkat kesulitan
Tinggi X
Rendah X X
2. Ukuran
Besar X X
Kecil X
3. Umur Tim
Singkat X X
Panjang X
4. Modularitas
Tinggi X X
Rendah X
5. Keandalan
Tinggi X X
Rendah X
6. Tanggal Pengiriman
Ketat/pasti X
Longgar X X
7. Sosiabilitas
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 5
Tinggi X
Rendah X X
DD = Demokratis Desentralisasi
CD = Terkontrol Desentralisasi
CC = Terkontrol Sentralisasi
METRIK PENGUKURAN PROYEK PL / SISTEM
Pengukuran merupakan sesuatu hal yang pokok bagi disiplin ilmu eksak. Pengukuran dapat digunakan pada proyek PL untuk membantu perhitungan, kualitas kontrol, perkiraan produktivitas dan kontrol proyek.
Pengukuran Output  Sebuah fungsi usaha dan waktu yang diaplikasikan
Pengukuran Kesesuaian Pemakaian  Produk kerja yang dihasilkan
Pengukuran, Metrik dan Indikator
Measure (mengukur) : mengidentifikasikan kuantitatif dari jumlah, dimensi, kapasitas atau ukuran dari atribut sebuah produk.
Measurement (Pengukuran) : kegiatan menentukan sebuah ukuran.
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 6
Metrik : ukuran kuantitatif dari tingkat dimana sebuah sistem, komponen atau proses memiliki atribut tertentu.
Rekayasa Perangkat Lunak mengumpulkan pengukuran dan mengembangkan metrik sehingga diperoleh suatu indikator yang dapat memungkinkan manajer proyek agar dapat menyesuaikan proses, proyek dan produk untuk menjadi lebih baik.
Indikator : sebuah metrik atau kombinasi dari metrik yang memberikan pengetahuan kedalam proses PL.
Indikator  Proses : memperoleh pengetahuan tentang reliabilitas
Sebuah proses yang sedang berlangsung
 Proyek : Memungkinkan manajer proyek PL untuk :
 memperkirakan status sebuah proyek yang sedang
berlangsung
 Menelusuri resiko-resiko potensial
 Menemukan area masalah
 Menyesuaikan aliran kerja atau tugas-tugas
 Mengevaluasi kemampuan tim proyek untuk mengontrol
kualitas hasil kerja RPL
Produk
Manusia Teknologi
Lingkungan Pengembangan
Gambar : Determinan untuk kualitas dan efektifitas organisasional
perangkat lunak
Statistical Software Proses Improvement (SSPI)
Proses
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 7
Analisis kegagalan PL untuk mengumpulkan informasi seputar semua kesalahan dan cacat yang terjadi pada sebuah aplikasi, sistem atau produk.
Interface logik penanganan data
H/w
Interface PL Standar 6.9 %
Pemeriksaan spesifikasi
Kesalahan
Interface pemakai
Gambar : Penyebab cacat dan asalnya pada proyek PL
Metrik proyek memiliki tujuan ganda :
1. Untuk meminimalkan jadwal pengembangan dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menghindari penundaan serta mengurangi masalah resiko potensial.
2. Untuk memperkirakan kualitas produk pada baris yang berlaku dan modifikasi untuk meningkatkan kualitas.
 Pada saat kualitas meningkat ; kesalahan menjadi minimal dan selagi kesalahan berkurang, jumlah kerja ulang yang dibutuhkan selama proyek berlangsung juga berkurang. Dengan demikian pembiayaan proyek secara keseluruhan dapat berkurang.
Bahwa setiap proyek seharusnya mengukur :
 Input  SDM, lingkungan yang dibutuhkan
 Output  produk kerja selama proses RPL
 Hasil  Efektifitas kemampuan penyampaian dari aktifitas satu ke aktifitas kerangka kerja selanjutnya.
Pengukuran Perangkat Lunak
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 8
1. Pengukuran langsung  biaya & usaha yang diaplikasikan
 Listing program
 Kecepatan eksekusi
 Ukuran memori
 Error pada sejumlah periode waktu.
2. Pengukuran tidak langsung  fungsionalitas dan kualitas, kompleksitas, efisiensi, maintenance (kemampuan pemeliharaan), reliabilitas (keandalan).
Metrik proyek memiliki tujuan ganda :
1. Untuk meminimalkan jadwal pengembangan dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan, untuk menghindari penundaan serta mengurangi masalah dan resiko potensial.
2. Untuk memperkirakan kualitas produk pada basis yang berlaku dan modifikasi untuk meningkatkan kualitas.
 Pada saat kualitas meningkat, kesalahan menjadi minimal dan selagi kesalahan berkurang , jumlah kerja ulang yang dibutuhkan selama proyek berlangsung juga berkurang. Dengan demikian pembiayaan proyek secara keseluruhan dapat berkurang.
Bahwa setiap proyek seharusnya mengukur :
a. Input  SDM, lingkungan yang dibutuhkan
b. Output  produk kerja selama proses RPL
c. Hasil  Efektifitas kemampuan dari aktifitas saru ke aktifitas kerangka kerja selanjutnya.
PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK
Pengukuran langsung  biaya dan usaha yang diaplikasikan
 Listing program
 Kecepatan eksekusi
 Ukuran memori
 Error pada sejumlah periode waktu
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 9
Pengukuran tidak langsung  fungsionalitas dan kualitas, kompleksitas, efisiensi, maintenance (kemampuan pemeliharaan), Reliabilitas (keandalan).
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk pengukuran :
1. Metrik size oriented
Pengukuran produktifitas dengan mempertimbangkan “ukuran” perangkat lunak yang dihasilkan, dapat dibuat tabel dibawah ini :
Proyek LOC Dollar $ Halaman Error Cacat SDM
Alpha
12.000
168
365
134
29
3
Beta
27.200
440
1231
321
86
5
Gamma
20.993
312
1223
256
64
7
Dari data tabel yang belum normalisasi dapat dikembangkan metrik size oriented yang sederhana untuk setiap proyek. Seperti :
 Kesalahan (error) per KLOC
 $ per KLOC, cacat (defect) per KLOC
 Halaman dokumentasi per KLOC
 Kesalahan / person
 LOC per person-month
 $ / halaman dokumentasi
2. Metrik function oriented
Pengukuran fungsionalitas yang disampaikan oleh aplikasi sebagai suatu nilai normalisasi. Karena fungsionalitas tidak dapat diukur langsung sehingga butuh suatu cara yang dapat dijadikan acuan yaitu dengan function – point.
Parameter Pengukuran Jumlah Faktor pembobotan total Sederhana Rata-rata kompleks
Jumlah input pemakai
6
3
4
6
24
Jumlah interface internal
7
6
7
10
Jumlah file
5
4
5
7
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 10
Jumlah output pemakai
9
7
10
15
TOTAL
Function point didapat dari sebuah hubungan empiris berdasarkan pengukuran langsung domain informasi perangkat lunak yang dapat dihitung.
Untuk menghitung titik-titik fungsi (fp) dipakai hubungan rumus sebagai berikut :
Fp = jumlah total x [0.65 + 0.01 x fi ]
Dimana fi adalah harga penyesuaian kompleksitas berdasarkan respon pada pertanyaan
Rata – rata setiap faktor pada skala 0 – 5
0
1
2
3
4
5
Tidak pengarauh
insidental
moderat
Rata-rata
signifikan
essensial
Daftar pertanyaan :
1. apakah sistem membutuhkan back-up dan recovery yang reliable ?
2. apakah komunikasi data dibutuhkan ?
3. apakah fungsi pemrosesan didistribusikan ?
4. apakah kinerja penting ?
5. apakah sistem membutuhkan entri data secara on line?
6. Apakah kode di desain untuk dapat dipakai kembali ?
Bila sudah dapat fp maka dapat dijadikan acuan untuk produktivitas, kualitas serta atribut-atribut yang lain seperti :
 Kesalahan per fp
 Cacat per fp
 $ per fp
Ukuran LOC (list of code) dan fp sering digunakan untuk mendapatkan metrik produktifitas walaupun tidak mutlak sebagai ukuran produktivitas (masih dalam perdebatan)
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 11
Basili dan Zelkowitz menetapkan 4 faktor yang mempengaruhi produktifitas PL, yaitu :
a. Faktor manusia  ukuran dan keahlian organisasi pengembangan
b. Faktor masalah  kompleksitas masalah yang dipecahkan dan jumlah perubahan/ batasan
c. Faktor proses  teknik analisis dan desain yang digunakan bahasa pemrograman yg dipakai
d. Faktor sumber daya  pemakaian h/w dan s/w yang lain
Jika faktor-faktor tersebut diatas rata-rata (sangat baik) maka produktifitas akan secara signifikan menjadi baik.
MENGUKUR KUALITAS PL
Gilb T. mendefinisikan ukuran kualitas PL dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
a. Catat per KLOC; dimana cacat diartikan kurangnya kesesuaian dengan persyaratan
b. Maintanabilitas; kemudahan dimana program dapat dikoreksi jika ditemukan kesalahan, dapat beradaptasi jika lingkungan berubah. Mudah dikembangkan bila pelanggan menginginkan perubahan.
c. Integritas; kemampuan sistem untuk menahan serangan terhadap sekuritasnya. Serangan dapat berupa virus maupun hacker yang mengganggu program data maupun dokumen.
Integritas =  [ 1 – ancaman x ( 1 - sekuritas) ]
Ancaman : kemungkinan serangan yang terjadi dalam periode waktu
yang ditentukan.
d. Usabilitas; usaha untuk mengukur user friendly dengan 4 karakter, yakni :
 ketrampilan fisik atau intelektual untuk mempelajari sistem
 waktu yang diperlukan untuk menggunakan sistem
 penilaian subjektifitas terhadap sistem (menggunakan kuisoner)
 peningkatan produktifitas ketika sistem digunakan
EFISIENSI PENGHAPUSAN CACAT (DEFECT)
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 12
Deffect Removal Efficiency (DRE) dapat dihitung dengan rumus :
DRE = E / ( E + D)
Dimana E : jumlah kesalahan yang ditemukan sebelum PL dikirim ke user
D : jumlah cacat yang ditemukan setelah pengiriman
Nilai ideal, DRE adalah 1 (karena tidak ada cacat), jika E bertambah maka kemungkinan besar nilai akhir D akan berkurang (kesalahan disaring sebelum menjadi cacat).
DRE dapat digunakan untuk menilai kemampuan tim menemukan kesalahan sebelum ke proses pengembangan PL berikutnya. Rumus yang digunakan :
DREi = Ei / (Ei + E i+1)
PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Aktifitas pertama dari perencanaa proyek PL adalah estimasi, meskipun estimasi merupakan sebuah seni tetapi ada beberapa teknik dalam membuat estimasi baik waktu maupun biaya. Ada beberapa komponen dalam membuat estimasi :
1. Project Complexity
Wahyudin - manajemen proyek perangkat lunak 13
Akan berpengaruh terhadap ketidakpastian yang inheren dalam perencanaan, walaupun kompleksitas merupakan pengukuran relatif bagi setiap pengembang, sebagai contoh pengembang yang terbiasa membuat aplikasi real time merasa kesulitan jika mendapatkan proyek aplikasi batch.
2. Project Size
Bila ukuran bertambah maka ketergantungan diantara elemen PL akan meningkat dengan cepat. Sehingga ukuran proyek PL akan mempengaruhi akurasi estimasi. Dekomposisi masalah merupakan salah satu teknik mengatasi proyek PL yang besar.
3. Structural Uncertainty
Akan berpengaruh pada resiko estimasi. Bila proyek masa lalu dapat dikerjakan secara komprehensif dan terdokumentasi dengan rapi maka estimasi dapat dilakukan dengan kepastian yang lebih tinggi. Jadwal dapat dibuat untuk menghindari kesulitas-kesulitan yang terjadi dimasa lalu dan resiko keseluruhan dapat dikurangi.

Selasa, 20 September 2016

Cara Menghasilkan Uang dari Blog

Cara Menghasilkan Uang dari Blog [Panduan Lengkap]

ostingan ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya tentang panduan ngeblog untuk pemula sampai menghasilkan uang.
Jika sobat belum membaca postingan tersebut, silakan dibaca dulu.
Untuk postingan kali ini saya ingin secara khusus membahas mengenai cara menghasilkan uang dari blog secara detail dengan harapan bisa memberikan sedikit pencerahan bagi sobat yang ingin belajar menghasilkan uang dari blog.
Karena postingan ini lumayan panjang jadi saya sangat menyarankan agar sobat menyiapkan terlebih dahulu segelas kopi dan cemilan supaya nanti nggak ngantuk di tengah jalan.
Jika sudah siap, silakan dilanjut…

Mas Sugeng emang sudah pernah dapet uang dari blog?

Jika sobat baru pertama kali berkunjung ke blog ini mungkin di dalam hati sobat sedang bertanya-tanya:
Ini orang siapa ya bikin artikel kayak gini, apakah dirinya sudah pernah menghasilkan uang dari blog, atau jangan-jangan cuma asal nulis untuk menyesatkan orang?
Jawabannya, NGGAK, sayang nggak ada niat untuk menyesatkan orang.
Alasan kenapa saya menulis postingan ini tentunya karena saya sudah memiliki pengalaman menghasilkan uang dari blog dan saya ingin berbagi pengalaman tersebut kepada pembaca blog ini.
Saya sudah mengenal blog sejak tahun 2010, dan sudah mulai bisa menghasilkan uang dari blog sejak awal tahun 2013.
Nah sampai sekarang blog lah yang menjadi sumber penghasilan utama saya.
Meskipun saya pribadi hanyalah seorang tamatan SMP, tapi Alhamdulillah hanya dengan blog penghasilan yang saya dapatkan nggak kalah dari gaji seorang PNS, bahkan jauh lebih besar.
Selain saya, di luar sana juga banyak sekali blogger-blogger Indonesia maupun luar negeri yang sudah terbukti sukses dari blog.
Saya yakin sobat sudah tahu akan hal tersebut dan itulah alasannya kenapa sobat membaca postingan ini. Sobat ingin bisa mengikuti jejak blogger-blogger yang sudah lebih dulu sukses.
Apakah mungkin?
Tidak ada yang tidak mungkin. Saya saja yang cuma tamatan SMP bisa, sobat juga pasti bisa karena saya yakin sobat jauh lebih pintar dan cerdas daripada saya.
Tapi… ada tapinya…

Menghasilkan uang dari blog bukan cara cepat kaya

Di dunia ini nggak ada yang instan.
Mie instan saja yang katanya instan nggak bisa langsung dimakan dengan bungkusnya.
Semua butuh proses.
Menghasilkan uang dari blog juga seperti itu, butuh proses.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, saya mengenal blog sejak tahun 2010 tapi baru baru bisa menghasilkan uang dari blog di awal tahun 2013. Itu artinya dua tahun lebih saya ngeblog tanpa menghasilkan apa-apa.
Blogger-blogger sukses yang saya tahu juga kebanyakan sudah ngeblog selama bertahun-tahun sebelum akhirnya meraka bisa sukses menghasilkan banyak uang dari blognya.
Di sini saya hanya ingin menekankan bahwa menghasilkan uang dari blog memang bukan hal yang mustahil, tapi sama sekali nggak gampang dan bukan sebuah cara untuk cepat kaya.
Blogging hanya untuk orang-orang yang memiliki kesabaran dan ketekunan untuk belajar secara terus sampai bisa menjadikan blognya sebagai sumber penghasilan.
Nah jika sobat adalah salah satu orang tersebut, berarti sobat wajib untuk membaca postingan ini lebih lanjut.

Mengenal dua tipe blogger

Sebelum saya lanjut lebih jauh lagi, ada beberapa hal penting lainnya yang perlu diketahui lebih dulu.
Di dunia ini dua tipe blogger. Tipe pertama adalah blogger yang ngeblog bukan karena uang, dan tipe kedua adalah blogger yang ngeblog karena uang.
Kedua tipe blogger tersebut sama-sama bisa menghasilkan uang dari blog, tapi khusus untuk blogger yang ngeblog karena uang biasanya proses untuk sampai bisa menghasilkan uang akan jauh lebih sulit. Alasannya karena banyak hal-hal baru yang perlu dipelajari.
Contohnya seperti ini:
Blogger yang ngeblog bukan karena uang biasanya dari awal sudah memiliki keahlian menulis yang bagus. Sedangkan nggak semua blogger yang ngeblog karena uang memiliki keahlian menulis.
Saya pribadi adalah contoh blogger yang dari awal ngeblog tidak memiliki keahlian menulis yang bagus. Butuh waktu yang cukup lama bagi saya sampai bisa menulis seperti sekarang ini. Itulah salah satu alasan kenapa selama 2 tahun lebih ngeblog saya tidak bisa menghasilkan apa-apa.
Jika sobat merasa termasuk tipe blogger yang ngeblog karena semata-mata ingin menghasilkan uang, maka perlu diketahui bahwa banyak hal-hal baru yang perlu dipelajari.
Nah bagi sobat yang dari awal memang sudah hobi ngeblog, saya yakin menghasilkan uang dari blog bukanlah hal yang susah untuk dilakukan.

5 langkah menghasilkan uang dari blog

Langkah-langkah untuk bisa menghasilkan uang dari blog sebenernya sama sekali nggak ribet, hanya saja prosesnya membutuhkan kesabaran serta ketekunan tingkat tinggi.
Setidaknya ada 5 langkah yang perlu sobat lewati. Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Menentukan topik dan target pembaca blog
Langkah pertama adalah menentukan topik dan juga target pembaca blog.
Sebelum sobat membuat blog, sobat harus sudah tahu topik apa yang akan dibahas di blog sobat dan juga sudah menentukan siapa target pengunjung blog sobat.
Untuk penjelasan lengkap tentang cara memilik topik blog silakan bacapostingan saya yang ini.
2. Membuat sebuah blog
Setelah menemukan topik blog yang cocok, langkah berikutnya tentu saja mulai membuat sebuah blog.
Jika sobat bener-benar masih baru belajar ngeblog, saya menyarankan untuk membuat blog gratis di blogger.com.
Sobat bisa membaca panduan lengkapnya di sini.
3. Membuat konten berkualitas
Hanya memiliki blog saja belum cukup untuk bisa menghasilkan uang. Berikutnya sobat perlu mengisi blog sobat dengan konten-konten yang berkualitas.
Tanpa konten berkualitas blog sobat tidak akan ada pengunjungnya. Memiliki pengunjung blog yang banyak adalah salah satu kunci kesuksesaan sebuah blog.
Silakan baca postingan ini untuk cara membuat konten berkualitas.
4. Mempromosikan blog
Saat ini jumlah blogger di Indonesia sudah sangat banyak yang artinya persaingan akan semakin ketat.
Hanya bermodalkan konten berkualitas saja belum cukup untuk bisa mendapatkan banyak pengunjung, sobat juga perlu mempromosikan blog sobat.
Untuk penjelasan lengkap tentang cara mempromosikan blog sobat bisa membacanya di sini.
5. Menentukan metode monetisasi yang tepat
Nah yang terakhir adalah proses memanfaatkan blog yang sudah dibangun dengan susah payah supaya bisa menghasilkan uang.
Proses ini biasa disebut “monetisasi blog“, atau bahasa Indonesianya “menguangkan blog
Ada banyak sekali metode monetisasi yang bisa dilakukan, sobat harus bisa menemukan metode yang tepat untuk blog sobat karena tidak semua blog cocok untuk dimonetisasi dengan cara yang sama.
Metode monetisasi apa aja itu, Mas?
Silakan disimak lebih lanjut di bawah ini.

7 Cara menghasilkan uang dari blog paling populer

Di bawah ini adalah daftar 7 metode monetisasi paling populer yang sering digunakan para blogger untuk menghasilkan uang dari blognya.
Sebagian besar metode monetisasi di bawah ini sudah pernah saya lakukan, tapi ada beberapa yang saya pribadi belum pernah mencobanya.
Tapi yang jelas metode monetisasi di bawah ini adalah metode-metode yang sudah terbukti.
1. Pasang Iklan
Yang pertama adalah yang paling populer di antara yang paling populer, yaitu dengan memasang iklan di blog.
Untuk memonetisasi blog dengan iklan ada dua jalan yang bisa sobat pilih.
Pertama adalah dengan mendaftar ke program Advertising Networks atau jaringan periklanan.
Kedua adalah dengan menawarkan secara langsung kepada calon pemasang iklan untuk beriklan di blog sobat atau biasa disebut sebagai Direct Advertising.
Advertising Networks
Advertising Networks atau jaringan periklanan adalah sebuah program layanan yang mengubungkan antara pemasang iklan dengan para pemilik website atau blog.
Nah jika ingin menghasilkan uang dari program seperti ini, sobat hanya perlu mendaftar ke program jaringan periklanan tersebut, setelah itu nanti sobat akan diberikan sebuah kode iklan yang perlu dipasang di blog.
Penghasilan yang didapatkan biasanya dihitung setiap kali ada orang yang ngeklik iklan di blog sobat atau biasa disebut PPC (Pay Per Click).
Salah satu program Advertising Networks yang paling populer di Indonesia adalah Google AdSense.
Direct Advertising 
Berbeda dengan Advertising Networks, Direct Advertising adalah metode dimana sobat menawarkan secara langsung kepada calon pemasang iklan untuk beriklan di blog sobat.
Kelebihan metode ini adalah penghasilan blog sobat bisa jauh lebih tinggi karena iklan yang terpasang di blog tidak melalui perantara pihak ketiga.
Harga pemasangan iklan sendiri bervariasi, umumnya menyesuaikan dengan jumlah dan kualitas dari pengujung blog.
Meskipun sobat bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi, tapi cara ini bisa dibilang tidaklah mudah. Alasannya karena sobat harus bisa mencari calon pemasang iklan yang bersedia untuk beriklan di blog sobat.
2. Paid Review
Paid review atau paid posts adalah metode monetisasi dimana kita mendapatkan penghasilan dengan mereview produk atau jasa milik orang melalui postingan di blog kita.
Pada dasarnya nggak ada bedanya dengan Direct Advertising, hanya bedanya jika Direct Advertising iklannya berupa sebuah banner iklan, sedangkan paid review iklannya dalam bentuk postingan review.
Salah satu blogger Indonesia yang cukup sukses menerapkan metode monetisasi ini adalah Priangga pemilik blog www.priangga.web.id.
3. Jualan produk sendiri
Menjual produk sendiri merupakan salah satu metode monetiasi blog terbaik yang bisa dilakukan. Alasannya karena dengan menjual produk sendiri sobat bisa mendapatkan penghasilan berkali-kali lipat lebih besar ketimbang menggunakan metode monetisasi yang lain.
Jika menggunakan metode ini bisa dibilang sobat tidak menghasilkan uang dari blog secara langsung, karena penghasilan yang sobat dapatkan adalah dari hasil berjualan. Sedangkan fungsi dari blog yang sobat kelola nantinya hanya sebagai tempat untuk mempromosikan produk yang sobat jual.
Memang apaan yang bisa dijual lewat blog, Mas?
Produk yang bisa dijual lewat blog terbagi menjadi dua jenis.
Yaitu produk fisik dan produk digital.
Untuk produk fisik hampir apa saja bisa dijual lewat blog. Tapi tentunya produk yang dijual harus sesuai dengan topik blog sobat.
  • Misalnya blog sobat membahas tentang burung, maka sobat bisa menjual obat burung.
  • Misalnya blog sobat membahas tentang motivasi, sobat bisa menjual buku motivasi.
  • Misalnya blog sobat membahas tentang gadget, sobat bisa berjualan gadget.
  • Dan lain sebagainya
Sedangkan untuk produk digital yang bisa dijual lewat blog biasanya produk-produk seperti:
  • Ebook (Buku Elektronik)
  • Video
  • Audio
  • Software
  • Theme Website
  • Plugin
  • Desain gambar
  • dll.
Jualan produk sendiri lewat blog tentu saja bukan hal yang mudah. Pertama sobat harus mempunyai produk untuk dijual, kedua sobat harus bisa mencari pengunjung blog yang tertarget supaya membeli produk yang sobat jual.
4. Jualan jasa sendiri
Selain produk sobat juga bisa menjual jasa melalui blog. Metode monetisasi ini sangat cocok bagi sobat yang mempunyai keahlian yang bisa disalurkan lewat Internet.
Contohnya:
  • Jika sobat jago desain, sobat bisa menyediakan jasa desain
  • Jika sobat jago menulis, sobat bisa menyediakan jasa menulis artikel
  • Jika sobat jago bikin website, sobat bisa menyediakan jasa pembuatan website
  • dll.
Salah satu contoh blog Indonesia yang cukup sukses menawarkan jasa melalui blognya adalah dzofar.com.
dzofar.com adalah sebuah blog personal yang di dalamnya berisi tutorial-tutorial tentang menggambar vector dan admin blog tersebut menggunakan blognya sebagai tempat mempromosikan jasa menggambar vector miliknya.
5. Mengikuti program afiliasi
Bagi sobat yang belum punya produk sendiri untuk dijual atau belum punya keahlian yang bisa dijadikan jasa, mengikuti program afiliasi adalah alternatif lain yang bisa dipilih.
Afiliasi adalah sebuah program dimana kita membantu mempromosikan produk atau jasa milik orang lain dan kita akan mendapatkan komisi jika kita berhasil menjual produk tersebut.
Untuk mengikuti program afiliasi seperti ini sobat bisa mencari penyedia produk atau jasa yang menyediakan program afiliasi atau bisa juga melalui affiliate network.
6. Menyediakan program membership
Program membership adalah salah satu metode monetisasi yang saya pribadi belum pernah mencobanya.
Tapi metode monetisasi ini sudah terbukti bisa memberikan penghasilan yang lumayan karena banyak blogger Indonesia maupun luar Negeri yang sudah membuktikannya.
Program membership pada dasarnnya adalah sebuah program dimana sobat menyediakan konten premium di blog sobat dan konten premium tersebut hanya bisa dikases oleh pengujung yang sudah menjadi member dengan membayar sejumlah uang.
7. Jualan blog
Metode monetisasi yang terkahir adalah dengan menjual blog.
Jadi sobat mendapatkan penghasilan dengan membuat blog terus menjual blog tersebut kepada orang lain.
Emang ada yang beli, Mas?
Di luar sana banyak blogger-blogger pemula yang malas untuk membuat blog dari awal. Jika punya uang biasanya mereka lebih memilih untuk membeli blog yang sudah jadi.

Mas Sugeng saat ini dapet duitnya darimana aja?

Hampir semua metode monetisasi blog di atas sudah pernah saya coba semuanya, kecuali program membership.
Tapi untuk saat ini penghasilan utama saya hanya berasal dari Direct Advertising, Jualan produk digital berupa Template Blogger dan juga menyediakan Jasa JV AdSense.

Penutup…

Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang dari blog. Semua metode-metode yang sudah saya tulis di atas adalah metode yang sudah terbukti.
Dan percaya atau tidak, selain yang sudah saya tulis di atas, masih banyak cara-cara lain yang bisa dilakukan, dari cara yang bener sampai cara yang nggak bener.
Bagi sobat yang baru belajar ngeblog, saya yakin informasi yang sudah saya berikan di atas malah bikin bingung karena terlalu banyak yang bisa dipilih.
Terus gimana?
Saran saya, jika memang sobat baru belajar ngeblog, maka jangan jadikan uang sebagai fokus utama. Soalnya saya yakin nggak butuh waktu lama sobat bakalan memutuskan untuk berhenti ngeblog.
Untuk di awal-awal lebih baik fokus untuk belajar ngeblog dulu. Meskipun nggak menghasikan apa-apa, ngeblog masih memiliki banyak manfaat lain. Dari meningkatkan kemampuan menulis, jadi lebih melek teknologi, dan yang paling penting bisa membantu orang lain melalui tulisan yang kita buat.